Mencoba menggali lagi ingatan
yang terpendam tentang salah satu tujuan wisata eksotis kab Ngawi, Waduk
Pondok. Tujuan wisata yang berada di timur kota Ngawi tepatnya di Ds.Dero,
Kec.Bringin ini adalah salah satu Icon pariwisata kab Ngawi. Namun gelar Icon
tersebut sekarang sudah habis masa berlakunya, dan hanya bisa kita nikmati
mungkin 15 tahun silam.
Coba kita ulang kembali masa
keemasan waduk pondok, mulai dari bilboard besar yang terpajang di perempatan
kedungprahu yang menunjukan keindahan air dan pegunungan waduk pondok, coba
sekali-kali anda perhatikan sekarang bilboard tersebut mungkin tinggal seonggok
besi yang berkarat. Sepanjang jalan masuk kita disuguhkan pemandangan bentangan
sawah yang tak berujung, naik ke atas jalan yang mulai naik turun terhampar
hutan jati dan pohon khas yang saya ingat adalah pohon yang batangnya berwarna
putih. Selain itu kanan kiri jalan juga terdapat tebing-tebing dengan dinding
tumbuhan rambat hijau yang menambah kemasyukan perjalan. Sampai diarea bendungan
ada gardu pandang dengan jalan setapak dan bunga rose nya yang berwarna warni,
beberapa gazebo, dan yang saya ingat dulu ada bangunan pondok di sebelah timur
dan disini juga ada sarana KM/WC. Dan tentunya semua fasilitas tersebut masi
dalam keadaan rapi dan bersih dari aksi fandalism. Itu yang membuat pengunjung
salalu ingin berlama-lama di bendungan ini meskipun hanya berduduk-duduk saja.
Selain itu dulu juga ada permainan air dan pemancingan.
Nah bagaimana sekarang keindahan
sang bendungan tersebut? Anda bisa lihat sendiri. Kerindangan jalan yang dulu
penuh dengan pohon-pohon besar sekarang sudah terganti dengan ladang-ladang yang
jika musim kemarau menjadi gersang. Tebing-tebing sudah habis ditambang, sudah
tidak ada lagi sebuah landscape perpaduan antara tebing dan lembah, semua rata
tidak ada yang spesial bahkan kelihatan gersang. Fasilitas-fasilitas yang
tersedia juga sangat memprihatinkan keadaannya, mulai dari rusak, vandalism,
dan bahkan hilang, bahkan lampu penerangan jalan pun ikut raib. Dan yang paling
membuat miris adalah, setiap pemerintah membangun sarana prasarana, ujung-ujungnya
hanya menjadi bahan jarahan. Dimulai dengan bangunan pondok yang raib duluan. Pasar
burung habis papannya di jarah. Hanya menyisakan bangunan mushola itupun juga
sudah hancur tinggal dinding dan penuh dengan coret-coretan tidak jelas. Begitu
juga dengan fasilitas taman yang berada di atas, kalau menurut saya pengajuan
proposalnya bisa tembus 1M bahkan lebih, dan sekarang tidak ada yang tersisa
sama sekali. Besi-besi permainan anak raib, bahkan sampai pondasi-pondasinya.
Bangunan pendopo juga habis sampai keramik-keramiknya. Yang tersisa sekarang hanya
puing-puing dan tumbuhan liar yang mulai tumbuh subur. Selain sarana dan
prasarana yang sudah mulai hancur, disini juga terdapat banyak kenakalan remaja
yang membuat tidak nyaman para pengunjung. Dan tentu tidak enak dipandang mata.
Dengan keadaan itu semua, siapa yang harus bertanggung jawab. Tentu kita semua bertanggung jawab. Mulai dari pemerintah, pengunjung, dan tentu juga dengan warga sekitar bendungan ini. Pemerintah kab Ngawi dengan memberikan perhatian khusus kepada tempat-tempat wisata yang berada dibawah wilayah administrasinya. Mulai dari pembangunan, pemeliharaan dan keamanan. Pengunjung juga mempunyai tanggung jawab besar dengan merasa ikut memiliki tempat wisata ini dengan ikut menjaga dan tidak merusak fasilitas apa yang ada. Dan warga sekitar yang tentu ikut menjaga dan memelihara wisata ini. Kalau ramai pengunjung sudah pasti perputaran ekonomi juga besar disini. Untuk pemeliharaan dan keamanan pemkab bisa mengambil tenaga dari warga sekitar. Jadi rasa memiliki warga bisa menjadi lebih besar. Bukan tidak mungkin waduk pondok menjadi destinasi utama wisata Jawa Timur umumnya dan Ngawi khususnya.
Nah bagaimana dengan prospek wisata waduk pondok ini. Mungkin pendapatan daerah dari wisata lebih kecil daripada tambang tebing yang ada disekitar waduk pondok. Namun tebing-tebing itu akan habis dan warga sekitar juga yang kena imbasnya. Namun prospek ke depan untuk tempat wisata pasti akan maju dan berlangsung secara continue. Dan yang terpenting tidak ada kerusakan alam di wilayah sekitar Waduk Pondok.
0 Response to "Waduk Pondok Dulu Sekarang dan Masa Depan"
Post a Comment